Sabtu, 21 Maret 2015

Termistor dan Termometer bimetal mekanik

 Termistor

Termistor (bahasa Inggris: thermistor) adalah alat atau komponen atau sensor elektronika yang dipakai untuk mengukur suhu. Prinsip dasar dari termistor adalah perubahan nilai tahanan (atau hambatan atau werstan atau resistance) jika suhu atau temperatur yang mengenai termistor ini berubah. Termistor ini merupakan gabungan antara kata termo (suhu) dan resistor (alat pengukur tahanan).
Termistor ditemukan oleh Samuel Ruben pada tahun 1930, dan mendapat hak paten di Amerika Serikat dengan nomor 32.021.491. Ada dua macam termistor secara umum: Posistor atau PTC (Positive Temperature Coefficient), dan NTC (Negative Temperature Coefficien). Nilai tahanan pada PTC akan naik jika suhunya naik, sementara NTC justru kebalikannya.

Termometer bimetal mekanik

Termometer bimetal adalah termometer yang memiliki 2 buah keping logam yang memiliki koefisien muai berbeda. Sehingga ketika terjadi perubahan suhu pada logam, kedua keping akan melengkung ke satu arah. Apabila suhu tinggi, maka keping akan melengkung ke arah logam yang koefisien muainya lebih kecil. Sedangkan ketika suhu menjadi rendah, kedua keping akan melengkung ke arah logam yang koefisien muainya lebih besar. keping bimetal tidak hanya digunakan pada termometer bimetal, melainkan juga pada lampu sen mobil, termostat, setrika, dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2009 TERMODINAMIKA All rights reserved. Theme by Laptop Geek . | Bloggerized by FalconHive .